TIMES TALIABU, BANJAR – Terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang Penyuluh Agama Islam Awards 2025, Usep Nur Akasah, Lc, MHum, Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kota Banjar berhasil harumkan nama Jawa Barat di kancah Nasional.
Sebagai Putra Terbaik Kota Banjar, Usep berhasil menorehkan prestasi di sebuah kompetisi penghargaan bergengsi bagi para penyuluh terbaik dari seluruh Indonesia yang telah berdedikasi dalam dakwah dan pembinaan masyarakat.
Usep dikenal sebagai figur visioner yang tak kenal lelah dalam menyebarkan dakwah Islam yang moderat, kontekstual, dan menyentuh langsung persoalan masyarakat.
Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo dan UIN Syarif Hidayatullah ini memadukan pendekatan tekstual dan kontekstual dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman, menjadikannya lebih menyejukkan, relevan, dan solutif.
Dalam kesehariannya, tidak hanya menyampaikan ceramah saja tetapi ia aktif di berbagai ruang dakwah mulai dari masjid, sekolah, pesantren, komunitas sosial, hingga media digital.
Salah satu program unggulannya yang menjadi perhatian adalah JURAGAN (Jujur Bareng Agama, Anti Korupsi Jalan Aman) gerakan penyuluhan berbasis nilai-nilai Islam yang menyerukan semangat antikorupsi secara aplikatif dan membumi.
"Dakwah bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga menginspirasi perubahan. Saya ingin dakwah menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial di masyarakat," ujar Usep kepada Times Indonesia, Selasa (17/6/2025).
Tidak hanya berperan sebagai penyuluh, Usep juga menjabat sebagai Ketua KBIHU Darul 'Ulum Banjar, serta menjadi pembimbing ibadah haji dan umrah di salah satu travel ternama.
Keaktifannya dalam berbagai organisasi keagamaan seperti MUI, DMI, PRIMA-DMI, NU, PUI, LPTQ, LPQQ, BWI, dan Karang Taruna semakin mengukuhkan eksistensinya sebagai seorang penggerak perubahan di bidang dakwah.
"Keislaman harus hadir dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak hanya berbicara tentang ibadah, tetapi juga akhlak, sosial, dan bagaimana membangun peradaban yang lebih baik," ujarnya.
Keikutsertaannya dalam Penyuluh Agama Islam Awards 2025 adalah bukti bahwa dakwah tetap merupakan jalan terbaik dalam membangun peradaban.
"Dengan penuh dedikasi, saya turut serta dalam Penyuluh Agama Islam Awards 2025 dan ini menjadi bukti bahwa dakwah yang membumi, solutif, dan inklusif adalah jalan yang terus saya tempuh demi kebermanfaatan komitmen yang nyata dan lebih luas yang harus terus diwujudkan," ucapnya.
"Kemenangan bukanlah tujuan utama, tetapi bagaimana dakwah bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat adalah hal yang lebih penting," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Maju Tingkat Nasional, Dakwah Humanis ala Penyuluh Agama Muda Kota Banjar Harumkan Jabar
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |